RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) QUR’AN
HADITS
Satuan Pendidikan : MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah
Mata
Pelajaran : Qur’an Hadits
Kelas
/ Semester : VIII A/Ganjil
Tahun
Ajaran : 2016 / 2017
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan ke : I (Pertama)
Materi Pokok : Ilmu Tajwid
Sub
Materi Pokok : Hukum Mad
A. Kompetensi Inti
KI-1 :Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudutpandang teori.
B.
Kompetensi Dasar
4.1 Menerapkan hukum bacaan mad ‘Iwad,
Mad Layyin, dan Mad Aridlissukun dalam Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan.
C.
Indikator
1.2.1 menyebutkan jenis-jenis hokum bacaan mad.
2.2.1 memahami hukum bacaan mad.
3.1.1 menunjukkan contoh bacaan di Al-Qur’anyang mengandung hukum bacaan mad
‘iwad, mad layyin, dan mad aridlissukun.
3.1.2 menerapkan hokum bacaan mad ‘iwad, mad layyin da, mad aridlissukun ketika
membaca ayat Al-Qur’an.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang hukum mad diharapkan:
1.
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis hokum bacaan mad mad layyin dan mad
aridl lissukun.
2.
Siswa dapat memahami hukum bacaan mad layyin dan mad aridlissukun.
3.
Siswa mampu menunjukkan contoh bacaan di Al-Qur’anyang mengandung hukum
bacaan mad ‘iwad, mad layyin, dan mad aridlissukun.
4.
Siswa dapat menerapkan hukum bacaan mad layyin dan, mad aridl lissukun
ketika membaca ayat Al-Qur’an.
E. Materi Pembelajaran
2. macam-macam mad
Pada dasarnya mad dibedakan
menjadi dua macam, yaitu mad asli atau mad thobi’I dan mad far’I atau mad
cabang. Pada bab ini kita akan membahas tentang mad far’I, yang terdiri dari
mad layyin, mad aridlissukun, mad iwad, mad badal, dan mad tamkin.
a.
Mad Layyin
Mad layyin atau juga biasa disebut mad
lin secara bahasa artinya lunak atau juga bisa disebut miring.
Hukum bacaan mad layyin terjadi ketika
huruf berharakat fathah atau dhammah bertemu huruf ya (ي) atau wau (و) sedangkan setelahnya ada
huruf yang dimatikan karena waqaf (berhenti). Jadi apabila setelahnya lebih
dari satu huruf tidah bisa dikatakan mad layyin.
Mad layyin juga dapat berfungsi ketika
waqof yang telah ditentukan sperti akhir ayat ataupun tanda waqof lainnya. Atau
juga bisa berfungsi ketika kita memutuskan bacaan ditengah-tengah ayat karena
beberapa faktor seperti kehabisan nafas dan lain sebagainya.
Cara membaca mad layyin adalah dengan
membaca huruf yang berharakat fathah atau dhommah terlebih dahulu, langsung
disambung dengan wau sukun atau ya' sukun dan kemudian diakhiri dengan huruf
sesudahnya yang di matikan karena waqof. Panjang bacaan mad layyin bisa di
panjangkan 2, atau 4 atau 6 harakat.
Contoh mad layyin:
خَوْفٌ ..dibaca خَوْفْ ~ khauuuuf
بَيْتٌ …..dibaca بَيْتْ ~ baiiiit
شَيْءٍ ..dibaca شَيْءْ ~ syaiiii’
لإيلافِ قُرَيْشٍ.
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ
مِنْ خَوْفٍ
b. Mad aridl lissukun
Berdasarkan
tinjauan Bahasa mad aridl lissukun adalah bacaan panjang karena berttemu dengan
sukun.
Sedangkan
berdasarkan ilmu tajwid , hokum bacaan mad aridlissukun, yaitu jika ada huruf
mad ( alif, wawu, atau ya) berada pada akhir ayat dan diikuti oleh huruf yang
berharakat hidup atau ada tanda waqof atau yang diwaqofkan. Cara membaca mad
aridlissukun, yaitu boleh dibaca dua harakat, empat harakat, atau enam harakat.
Dari ketiga cara tersebut yang paling baik dibaca panjang enam harakt.
Contoh mad
aridlissukun dalam al-qur’an Surah Al-Maun.
أَرَأَيْتَ
الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
فَذَٰلِكَ
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ
عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ
عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
الَّذِينَ هُمْ
يُرَاءُونَ
F.
Metode Pembelajaran
1.
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai
kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
2.
Tanya
Jawab : Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta
didik tentang penguasaan materi, Tanya jawab biasa dilakukan pada pre tes dan
post tes
3.
Penugasan:
Metode pemberian tugas ini untuk melatih siswa agar terbiasa untuk menggunakan
hokum bacaan mad dalam membaca Al-Qur’an.
4.
Permainan dan refleksi : metode ini digunakan untuk
menyegarkan kembali konsentrasi dan minat siswa dalam pembelajaran.
G. Alat
dan Sumber Belajar
1.
Bahan
yang tercetak
-
LKS Fikroh Qur’an Hadits VIII A Semester ganjil.
-
Buku paket
H.
Alat
Peraga :
-
Papan
tulis.
-
Spidol
-
dan
penghapus
I.
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan do’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan
penuh khidmat.
b.
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, mengabsen dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuikan
dengan kegiatan pembelajaran.
c.
Guru
memperkenalkan diri dan memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komonikatif berkaitan dengan materi pembelajaran.
d.
Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang ingin dicapai.
e.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan, menanyakan,
medemontrasikan serta menyimpulkan berkaitan materi pembelajaran.
|
15 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Mengamati
a.
Guru
menjelaskan sedikit tenttang pelajaran yang sebelumnya guna menguaatkan
ingatan siswa terhadap pelajaran sebelumnya tentang pengertian mad.
b.
Beberapa
murid diminta untuk membaca materi perkalimat dengan keras dan bergantian dan
murid yang lain menyimaknya.
c.
Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan tentang materi yang telah
dibaca.
d.
Murid
diminta untuk membaca surah pendek pilihan yang mengandung contoh dari materi
yang diajarkan secara bersama-sama dank eras.
e.
Murit
mengerjakan tugas soal.
Menanya
a.
Peserta didik memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru mengenai hukum mad.
b.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai hukum mad.
Eksperimen/Explore
a.
Peserta didik mendiskusikan tentang hokum bacaan mad.
b.
Peserta didik menghafalkan hokum bacaan mad.
|
60 menit
|
3.
|
Penutup
a. Peserta didik dibawah
bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran secara demokratis.
b. Guru memberikan motivasi kepada murid.
c. Guru mengakhiri pelajaran
dengan Do’a dan salam.
|
5 menit
|
J.
Penilaian
No
|
Indikator Pencapaian
Target
|
Tekhnik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
Soal
|
1.
|
Menjelaskan pengertian
mad asli dan mad far’i
|
Tertulis
|
essay
|
Apa pengertian mad asli dan mad far’I menurut bahasa
|
2.
|
Menjelaskan pengertian mad
|
Tertulis
|
Essay
|
Apa pengertian mad menurut ilmu tajwid
|
3.
|
Menjelaskan mad aridlissukun
|
Terlisan
|
essay
|
Jelaskan pengertian mad aridl lissukun
|
4.
|
Memberikan contoh mad aridl lissukun
|
Tertulis
|
Essay
|
Berikan contoh mad aridl lissukun
|
5.
|
Menerapkan mad layyin dan mad aridlissukun dalam surah pendek .
|
Tes lisan
|
Membaca
|
Membaca surah al ma’un dan al qurays.
|
Penentuan sekor
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
Semua benar
|
4
|
2.
|
|
Sebagian besar benar
|
3
|
3.
|
|
Sebagian kecil benar
|
2
|
4.
|
|
Semua Salah
|
1
|
‘Catatan:
Nilai (Jumlah skor : Jumlah Skor
maksimum) x 5
Mengetahui,
Guru
Pamong
Lilik Bidayati R,S.Ag
|
|
Kudus, 29 Juli 2016
Praktikan Mata
Pelajaran Qur’an Hadits
Ahmad Muslim
NIM: 1310110573
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar