RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
FIQIH
Satuan Pendidikan : MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah
Mata
Pelajaran : Fiqih
Kelas
/ Semester : VIII C/Ganjil
Tahun
Ajaran : 2016 / 2017
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan ke : I (Pertama)
Materi Pokok : Sujud Di Luar Shalat
Sub
Materi Pokok : Ketentuan Sujud Syukur
A. Kompetensi Inti
KI-1 :Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudutpandang teori.
B.
Kompetensi Dasar
1.2
Menghayati hikmah syukur
2.2
Membiasakan sikap bersyukur kepada Allah SWT.
3.1
Memahami ketentuan sujud syukur
4.1
Memperagakan tata cara sujud syukur
C. Indikator
1.2.1 Menjelaskan
hikmah syukur.
2.2.1 Mengaplikasikan
sikap bersyukur sehari-hari kepada Allah SWT.
3.1.1 Menjelaskan
ketentuan sujud syukur.
3.1.2 Menghafal
bacaan dalam sujud syukur.
3.1.3 Menjelaskan
sebab-sebab sujud syukur.
4.1.1 Mempraktekan
sujud syukur
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang ketentuan sujud syukur diharapkan:
1.
Siswa dapat menjelaskan hikmah syukur.
2.
Siswa dapat mengaplikasikan sikap bersyukur sehari-hari kepada Allah SWT.
3.
Siswa mampu menjelaskan ketentuan sujud syukur.
4.
Siswa dapat menghafal bacaan dalam sujud syukur.
5.
Siswa mampu menjelaskan sebab-sebab sujud syukur.
6.
Siswa dapat mempraktekkan sujud syukur.
E. Materi Pembelajaran
SUJUD SYUKUR
A. Ketentuan Sujud Syukur
Bersyukur
(berterima kasih) kepada sesama manusia lebih cenderung menunjukkan perasaan
senang menghargai. Adapun bersyukur kepada Allah swt.
lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan adalah pemberian dari
Allah. Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat adalah
kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah.
Kufur nikmat berpotensi merusak keimanan.
1.
Pengertian Dan Dalil Sujud
Syukur
Syukur
secara bahasa artinya adalah terimakasih, dan menurut istilah sujud
syukur adalah sujud
yang dilakukan sebagai
tanda terima kasih
seorang hamba kepada Sang
Pencipta, yaitu Allah swt. Oleh karena
itu, sujud syukur merupakan ungkapan rasa
terima kasih kepada Allah
swt. atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita.
Mensyukuri nikmat yang Allah berikan
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya, yaitu
sujud syukur. Dengan
demikian, sujud syukur
merupakan perwujudan dari
ungkapan rasa terima kasih seorang
hamba kepada Tuhannya dalam rangka mencapai rida-Nya.
2.
Hukum Bersyukur dan Sujud
Syukur
Hukum
bersyukur kepada Allah swt adalah wajib. Kapan pun,
dalam kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah.
Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat
kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita
sukai. Sementara
itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah sunnah.
Hadits
Rasullullah saw :
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ اِذَا أّتَاهُ اَمْرٌ يَسَّرَهُ اَوْ بُشِّرَبِهِ خَرَّسَاجِدًا
شُكْرًالِلَّهِ تَعَالَى (رواه ابو داود وابن ماجه والترمذي وحسنه)
Artinya: "Dari
Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah saw. apabila mendapat sesuatu yang
menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud
sebagai tanda syukur kepada Allah swt." (H.R. Abu Dawud, Ibnu
Majah, dan at-Turmudzi yang menganggapnya sebagai hadits hasan).
Dalam
hadits lain dijelaskan sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: " إِنِّي لَقِيتُ جَبْرَائِيلَ عَلَيْهِ السَّلامُ فَبَشَّرَنِي
وَقَالَ: إِنَّ رَبَّكَ، يَقُولُ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ،
وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَسَجَدْتُ لِلَّهِ شُكْرًا
Artinya: "
Dari
‘Abdurrahmaan bin ‘Auf: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda: “Aku bertemu dengan Jibriil ‘alaihis-salaam, lalu ia
memberikan kabar gembira kepadaku dengan berkata : ‘Sesungguhnya Rabbmu telah
berfirman : Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadamu, maka aku akan
mengucapkan shalawat kepadanya. Barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu,
maka aku akan mengucapkan salam kepadanya’. (Mendengar hal itu), aku pun
bersujud kepada Allah bersyukur kepada-Nya”. (H.R.
Baihaqi dan Hakim)
3.
Sebab-Sebab Sujud Syukur
Hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan
sujud syukur adalah :
a.
Karena ia mendapat nikmat dan karunia dari Allah swt
b.
Mendapatkan berita yang menyenangkan.
c.
Terhindar dari bahaya (musibah) yang akan
menimpanya.
Dalam prakteknya,
ada hal-hal yang
menyebabkan Nabi Muhammad
saw dan shalat melaksanakan sujud syukur, yaitu :
a.
Ketika Nabi Muhammad saw mendapat surat dari
Ali yang isinya kabar
gembira bahwa suku Hamzan masuk Islam.
b.
Ketika malaikat jibril memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw. bahwa orang yang selalu
bershalawat kepada Nabi
Muhammad saw.
akan diberi rahmat
dan keselamatan.
c.
Ketika
mendengar kematian Musailamah
al-Kadzdzab mati, Abu
Bakar melaksanakan sujud syukur.
d.
Ka`ab
bin Abdul Malik
melaksanakan sujud syukur
ketika mendengar bahwa
tobatnya diterima oleh Allah swt.
4.
Rukun Sujud Syukur
a.
Niat (di dalam hati)
b.
Takbiratul ihram
c.
Sujud
d.
Duduk sesudah sujud (tanpa
membaca tasyahud)
e.
Salam
Pada sujud syukur tidak
disyaratkan wudhu, suci pakaian dan tempat, juga tidak
disyaratkan adanya takbir dan menghadap kiblat. Walaupun demikian dianjurkan untuk bersih badan,
pakaian dan tempat sebelum melaksanakan sujud syukur, dan menghadap kiblat jika
memungkingkan.
Niat
sujud sujud adalah:
نويت
سجود الشكر لله تعلى
Do’anya bisa membaca ini :
سُبْحَانَكَ
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا
وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي , اَللَّهُمَّ قِنِي
عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيْمُ
Artinya: "Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku
yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan
penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya
bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu
dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan
Maha Penyayang."
5.
Manfaat
Sujud Syukur
a.
Menjadikan manusia selalu ingat kepada Allah
swt., karena nikmat, karunia dan anugrah hanya datang dari Nya.
b.
Terhindar dari sifat sombong, karena apa yang
diraih manusia berasal dari Allah swt
c.
Akan menambah nikmat Allah, karena orang yang
bersyukur akan ditambah nikmatnya.
d.
Di akherat akan disediakan tempat yang istimewa
bagi manusia yang pandai bersyukur.
6.
Praktek
Sujud Syukur
Sujud
syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan, ketika seseorang
mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang menggembirakan, maka
seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa menunda-nundanya. Meskipun
boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud syukur setiap hari, setiap ba’da
shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud syukur lebih dianjurkan dilakukan
oleh seseorang yang baru saja mendapat kenikmatan-kenikmatan yang spesial
seperti Lulus Ujian, naik kelas, memenangi lomba tingkat nasional, dan lain
sebagainya. Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita
dapatkan setahun sekali. Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud
dan dilakukan di luar shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci
tetapi tentunya lebih baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan
najis.
Caranya, yaitu
sebaiknya suci dari
hadas dan najis,
berdiri menghadap kiblat, kemudian
niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, setelah itu langsung sujud
satu kali, lalu duduk untuk mengucapkan salam.
F.
Metode Pembelajaran
1.
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai
kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
2.
Tanya
Jawab : Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta
didik tentang penguasaan materi, Tanya jawab biasa dilakukan pada pre tes dan
post tes
3.
Metode
Kelompok : metode dengan membagi murid ke dalam beberapa kelompok kemudian
diberi tugas setiap kelompok
4.
Penugasan
dan Refleksi : Metode pemberian tugas ini untuk melatih siswa agar terbiasa
bersyukur kepada Allah.
G. Alat
dan Sumber Belajar
1.
Bahan
yang tercetak
-
LKS Fikroh Fikih kelas VIII C Semester ganjil
H.
Alat
Peraga :
-
Papan
tulis.
-
Kertas
karton.
-
Kertas
kasturo.
-
Gunting.
-
Double
tip.
-
Spidol
-
dan
penghapus
I.
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan do’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan
penuh khidmat.
b.
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, mengabsen dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuikan
dengan kegiatan pembelajaran.
c.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komonikatif berkaitan dengan materi pembelajaran.
d.
Peserta
didik diminta untuk mengisi kertas dengan tulisan harapan setiap siswa dalam
semester gasal ini dan untuk sampai kedepannya.
e.
Peserta
didik mnempelkan kertas yang sudah ditulisi ke papan tulis yang sudah ada
kertas kartonnya.
f.
Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang ingin dicapai.
g.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran meliputi
pengamatan,menanyakan, medemontrasikan serta menyimpulkan berkaitan materi
pembelajaran.
|
10 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Mengamati
a.
Peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan
sujud syukur.
b.
Peserta
didik menyampaikan hasil pengamatan dari gambar yang berkaitan dengan sujud
syukur.
c.
Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik
tentang hasil pengamatannya dan mengaitkannya dengan tema sujud diluar
shalat.
Menanya
a.
Peserta didik memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru mengenai sujud diluar
shalat.
b.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai sujud di luar shalat.
Eksperimen/Explore
a.
Peserta
didik mendiskusikan
tentang sujud diluar shalat.
b.
Peserta didik menghafalkan bacaan sujud syukur di depan kelas.
Asosiasi
a. Peserta
didik merumuskan hasil diskusi mengenai
sujud diluar
shalat.
Komunikasi
a.
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.
|
60 menit
|
3.
|
Penutup
a. Peserta didik dan guru
melaksanakan penilaian
b. Peserta didik dibawah
bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran secara demokratis.
c. Peserta didik
bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menjelaskan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas individu
e. Guru mengakhiri pelajaran
dengan Do’a dan salam
|
10 menit
|
J.
Penilaian
No
|
Indikator Pencapaian
Target
|
Tekhnik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
Soal
|
1.
|
Menjelaskan cara sujud syukur
|
Tes lisan
|
Pemahaman
|
Jelaskan cara sujud syukur
|
2.
|
Menjelaskan ketentuan sujud syukur.
|
Tertulis
|
Essay
|
Jelaskan ketentuan sujud syukur
|
3.
|
Menghafal bacaan dalam sujud syukur
|
Tes lisan
|
pemahaman
|
Hafalkan bacaan dalam sujud syukur
|
1. Produk
atau hasil diskusi
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
Semua benar
|
4
|
2.
|
|
Sebagian besar benar
|
3
|
3.
|
|
Sebagian kecil benar
|
2
|
4.
|
|
Semua Salah
|
1
|
2. Performance
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Kerja sama
|
Bekerjasama
|
4
|
|
|
Kadang – kadang kerja sama
|
2
|
Tidak bekerja sama
|
1
|
||
2
|
Partisipasi
|
Aktif berpatisipasi
|
4
|
Kadang –kadang aktif
|
2
|
||
Tidak aktif
|
1
|
‘Catatan:
Nilai = (Jumlah skor : Jumlah Skor
maksimum) x 10
*
Untuk siswa yang belum memasuki nilai sesuai KKM maka diadakan remedial.
Mengetahui,
Guru Pamong
|
|
Kudus, 26 Juli 2016
Praktikan Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
|