Senin, 15 Agustus 2016

RPP akidah akhlak kls VIII (iman kepadakitab allah)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah                  : MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah
Mata Pelajaran     : Aqidah Akhlaq
Kelas / Semester   : VIII A/Ganjil (1)
Tahun Ajaran      : 2016-2017
Alokasi Waktu      : 2x 40 menit
Pertemuan             : 3 (Ketiga)
Tema                      : Iman Kepada Kitab Allah
Sub Tema             : Fungsi Diturunkannya Al-Qur’an
A.    Kompetensi Inti (KI)
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4. Mengadah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori.
B.     Kompetensi Dasar (KD)
3.1. Memahami hakikat beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
C.    Indikator
1.1.1.      Memahami isi kandungan yang terkandung dalam kitab-kitab Allah SWT
1.1.2.      Mengerti dan memahami isi kandungan yang terdapat disetiap kitab-kitab Allah SWT

D.    Tujuan Pembelajara
1.      Memahami hakikat beriman kepada kitab Allah SWT
2.      Siswa dapat mengerti dan meneladani apa yang ada dalam kanungan-kandungan di tiap- tiap kitab-kitab Allah SWT

E.     Materi pokok
Al-Qur’an diturunkan pada manusia dengan memilik fungsi yang amat banyak, diantara fungsi di turunkannya Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1. Al-Qur’an sebagai Petunjuk (Huda)
Allah Taala berfirman
Dan dipertengahan surat Al-Baqoroh Allah juga berfirman
Artinya :
‘’(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil’’ (QS. Al Baqoroh : 185)
Diawal surat Al-Baqoroh tersebut Allah Ta’ala menyebut Al-Quran sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa sedangkan dipertengahannya disebutkan sebagai petunjuk bagi manusia, dan ini sifatnya umum baik bagi yang bertaqwa maupun yang tidak bertaqwa.
Adapun petunjuk bagi orang yang bertaqwa, mempunyai arti bahwa mereka mampu mengambil manfaat dan mengambil faidah dari al-quran itu, serta merka mampu menjadikan cahaya al-quran sebagai penerang bagi mereka. Sedangkan petunjuk bagi manusia, artinya al-quran memberi penjelasan bagi mereka mana jalan yang lurus terbimbing, jika mereka menghendaki jalan lurus tersebut bagi diri mereka.
Jadi al-quran merupakan petunjuk dilalah dan irsyad (penjelasan & bimbingan) bagi seluruh manusia, dan petunjuk taufik bagi orang yang bertaqwa, khususnya mereka yang memenuhi panggilan al-quran.
Jadi hidayah itu ada dua macam, yaitu hidayah taufik wa’amal (respon & aksi), ini khusus bagi orang yang beriman. Dan hidayah dilalah wa irsyad (bimbingan & penjelasan) yang bersifat informatif untuk seluruh umat manusia.
Allah Ta’ala juga berfirman menyifati al-quran :
  Artinya :
‘’sesungguhnya al-quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, kami sedikan bagi mereka azab yang pedih’’ (QS Al Isra : 9-10)
Allah Ta’ala menyebutkan al-quran sebagai petunjuk yang paling lurus (aqwam), yaitu  kepada jalan yang paling lurus dan adil yang mengantarkan kepada Allah Ta’ala. Jika kita menghendaki untuk sampai kepada Allah  Azza wa Jalla dan surga-Nya maka kita harus beramal dengan al-quranul karim.
2. Al-Qur’an sebagai Ruh
Di dalam ayat yang lain Allah menyebut al-quran dengan ruh, dan slah satu makna ruh disini adalah segala yang menjadikan hati hidup penuh dengan makna. Sebagaiman halnya tubuh, jika di dalamnya ada ruh maka dia akan hidp dan jika ruh keluar dari badan maka dia akan mati.
Allah Ta’ala berfirman :
Artinya :
‘’dan demikianlah kami wahyukan kepadamu ruh (wahyu/al-quran) dengan perintah kami. Sebelimnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-kitab(al-quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-quran itu cahaya , yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami.dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus’’ (QS Asy Syura : 52)
Al-qur’an adalah ruh bagi hati , dan ruh hati lebih khusus dari pada ruh badan. Allah menamainya dengan ruh karena dengan al-qur’an itu hati menjadi hidup. Maka apabila al-qur’an telah bertemu dengan hati pasti dia akan hidup dan bercahaya. Dia akan mengenal Rabbnya, menyembah Allah di atas dasar bashirah (ilmu), takut kepada-Nya, bertaqwa, mencintai-Nya, meninggikan serta mengagungkan-Nya. Ini karena al-quran merupakan ruh yang menggerakkan hati sebagaimana ruh (nyawa) yang menggerakan badan. Jika nyawa masuk ke dalam badan maka dia akan menggerakan badan itu serta menjadikannya hidup. Demikian pula al-qur’an, jika masuk ke dalam hati maka akan menghidupkan serta menggerkan hati untuk takut kepada Allah serta mencintai-Nya. Sebaliknya jika hati tidak dimasuki al-qur’an maka akan mati, sebagaimana badan yang tidak punya ruh.
Maka disini ada dua kehidupandan dua kematian. Dua kematian adalah matinya jasmani dan matinya hati, sedangkan dua kehidupan adalah hidupnya jasmani dan hidupnya hati. Hidupnya badan berlaku bagi mukmin dan kafir, orang taqwa dan orang fasik, bahkan seluruh manusia dan hewan tidak adanya bedanya. Yang membedakan adalah hidupnya hati, dan ini tidak didapati kecuali pada hamba Allah yang mukmin dan muttaqin. Adapun orang kafir dan binatang ternak maka mereka kehilangan hidupnya hati, meskipun badan dan jasmani mereka hidup.
3. Al-Qur’an sebagai Cahaya
Allah menamai al-qur’an dengan nur (cahaya), yaitu sesuatu yang menerangi jalan yang terbentang dihadapan manusia sehingga tampak segala yang ada dihadapannya. Apakah ada lobang, ataukah duri lalu menghindarinya, dan kelihatan pula jalan yang selamat sehingga ia menempuh jalan itu. Orang yang tidak mempunyai cahaya maka dia berada dalam kegelapan, tidak dapat melihat lobang serta duri, tidak mengetahui adanya bahaya karena memang tidak mampu untuk melihatnya.
Kita semua tahu adanya cahaya yang mampu kita lihat, seperti cahaya matahari, lampu, lentera, serta cahaya yang lain. Dengan adanya cahaya ini lah kita tahu bagaimana sebaiknya berjalan di jalanan, di pasar, di rumah dan kita tahu dengan cahaya itu apa yang perlu untuk kita jauhi dan waspadai. Akan tetapi cahaya al-qur’an adalah cahaya maknawi yang memperlihatkan kepada kita apa yang bermanfaat bagi kita dalam urusan agama maupun dunia, menjelaskan kepada kita yang hak dan yang batil, menunjukan jalan menuju syurga sehingga kita menempuhnya berdasarkan cahaya dan bimbingan Allah Subhannahu wa Ta’ala.
Al-qur’an adala nur maknawi yang dengannya kita dapat membedakan jalan yang terang dari jalan yang gelap, membedakan jalan syurga dari jalan neraka. Dengannya kita akan tahu mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya, engkau tahu kebaikan dan keburukan. Maka al-qur’an adalah cahaya smesta alam untuk menuju jalan kesuksesan, kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan di akhirat.


4. Al-Quran sebagai Pembeda
Allah Ta’ala juga menyifati al-qur’an sebagai Furqaan (pembeda) sebagaimana firman-Nya :
  Artinya :
‘’Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu al-qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam’’ (QS. Al Furqaan : 1)
Maksudnya al-qur’an membedakan antara yang haq dengan yang batil, antara yang lurus dengan yang sesat, yang bermanfaat dan yang berbahaya. Dia menyuruh kita kita semua mengerjakan kebaikan dan melarang kita dari perbuatan buruk dan dia memperlihatkan segala apa yang kita perlukan untuk urusan dunia dan akhirat, maka dia adalah furqaan dalam arti membedakan antara yang baik dengan yang batil.
5. Al-Qur’an sebagai Penawar
Allah Subhanna wa Ta’ala juga menyebut al-quran ini sebagai syifa (obat penawar)’
Allah berfirman :
  Artinya :
‘’Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh dari penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman’’ (QS. Yunus : 57)
Dia merupakan obat bagi penyakit yang bersifat hakiki (yang menimpa badan) dan penyakit yang sifatnya maknawi (yang menimpa hati). Merupakan obat bagi penyakit badan, dengan cara membacakannya untuk orang yang sakit atau terkena ain (hipnotis), kesurupan jin dan semisalnya. Dengan izin Allah Ta’ala orang yang sakit akan menjadi sembuh jika bacaan tersebut berasal dari hati seorang mukmin yang yakin kepada_Nya. Apabila keyakinan yang kuat berkumpul antara orang yang membacakannya dengan yang dibacakan untuknya  maka Allah akan memberikan kesembuhan bagi si sakit.
Al-Quran juga merupakan obat bagi penyakit maknawi, seperti penyakit ragu-ragu (syak), syubhat (kerancuan), kufur dan nifak. Penyakit-penyakit ini jauh lebih berbahaya dari pada penyakit badan karena penyakit badan ujung penghabisannya adalah mati, sedangkan mati itu pasti terjadi dan tak mungkin dapat ditolak. Penyakit hati jika dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan matinya hati rusak secara total, sehingga si empunya hati menjadi seorang kafir, condong kepada keburukan, fasik dan tidak ada obat baginya selain dari pada al-qur’an yang telah diturunkan oleh Allah sebagi obat.
Allah Subhanna wa Ta’ala berfirman :
  Artinya :
‘’Dan kami turunkan dari al-qur’ansuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-qur’an itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian’’ (QS. Al Isra : 82)
Allah Ta’ala menjadikan al-quran sebagai obat bagi orang-orang mukmin dan mengkhususkan itu untuk mereka karena hanya orang mukmin saja yang mampu mengambil manfaat dan mengambil petunjuk dari al-qur’an itu sehingga hilang dari mereka segala was-was, keraguan dan syubhat dari dalam hati mereka.
Sedang orang-orang munafik dan orang-orang kafir serta pelaku kemusyrikan maka mereka tidak dapat mengambil faedah dari al-qur’an selagi mereka masih terus menerus berada di atas kemusyrikan, kemunafikan dan kekufuran mereka. Kecuali jika mau berhenti dari semua itu  dan bertobat kepada Allah Subhanna wa Ta’ala.
F.     Metode Pembelajaran
1.        Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran, terutama untuk kegiatan awal.
2.      Tanya Jawab : Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik tentang penguasaan materi, Tanya jawab biasa dilakukan pada pre tes dan post tes.
3.      Metode kelompok : Metode dengan membagi murid kedalam kelompok kemudian setiap kelompok di beri tugas.
4.      Penugasan dan refleksi : Metode pemberian tugas ini untuk melatih siswa menyelesaikan masalah/ mencari solusi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
G.    Sumber Belajar
Buku LKS Aqidah Akhlaq Fikroh kelas VIII Semester Gasal
Buku paket Aqidah Akhlaq pegangan Guru
H.    Alat dan Bahan Pembelajaran
1.      Spidol
2.      LKS
3.      Laptop
I.       Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan         : Pendekatan Ilmiah (scientific)
2.      Model                 : Pembelajaran yang berbasis masalah (problem-based learning)
3.      Metode               : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
J.      Proses Pembelajaran
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a.        Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
b.      Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, mengabsen dan memeriksa kerapian  pakaian, posisi dan tempat duduk disesuikan dengan  kegiatan pembelajaran.
c.       Guru memperkenalkan diri dan memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komonikatif  berkaitan dengan materi  pembelajaran.
d.      Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan, menanyakan, medemontrasikan serta menyimpulkan berkaitan materi pembelajaran.

15 menit
2.
Kegiatan Inti
a.   Mengamati
a.    Guru menjelaskan sedikit tentang pelajaran yang sebelumnya guna menguatkan ingatan siswa terhadap pelajaran sebelumnya tentang pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah.
b.    Beberapa murid diminta untuk membaca materi perkalimat dengan keras dan bergantian dan murid yang lain menyimaknya.
c.    Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan tentang materi yang telah dibaca.
d.    Murid diminta untuk membaca surah pendek pilihan yang mengandung contoh dari materi yang diajarkan secara bersama-sama dan keras.
e.    Murit mengerjakan tugas soal.
Menanya
a.    Peserta  didik memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru mengenai  Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah.
b.    Peserta didik mengajukan  pertanyaan mengenai Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah Yang belum dimengerti.
Eksperimen/Explore
a.    Peserta didik mendiskusikan tentang  Iman kepada Kitab-kitab Allah.
b.    Peserta didik menghafalkan Ayat-ayat/dalil naqli yang menerangkan Iman kepada kitab-kitab Allah.

60 menit
3.
Penutup
    a.     Peserta didik dibawah bimbingan guru  menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
    b.     Guru memberikan motivasi kepada murid.
    c.     Guru mengakhiri  pelajaran  dengan Do’a dan salam.

5 menit



K.    Penilaian
1.    Sikap spiritual
a.    Teknik Penilaian                                                : observasi
b.    Instrumen penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 1
c.    Indikator                                                                                    : KD (sikap Spiritual)
d.   Instrumen                                                                       : lihat lampiran 1

2.    Sikap sosial
a.    Teknik Penilaian                                                : Penilaian diri sendiri
b.    Instrumen penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 2
c.    Indikator                                                                        : KD (Sikap sosial)
d.   Instrumen                                                                       : lihat Lampiran 2

3.    Sikap Individual
a.    Teknik Penilaian                                                : Penilaian antar teman
b.    Instrumen penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 3
c.    Indikator                                                                        : KD (sikap Spiritual)
d.   Instrumen                                                                       : lihat Lampiran 3

4.    Pengetahuan
a.    Teknik penilaian                                                             : Tes Tertulis
b.    Bentuk Instrumen                                                          : (Pilihan Ganda/essay dll)
c.    Instrumen dan kisi-kisi                                                  : lihat Lampiran 5

5.    Keterampilan
a.         Teknik Penilaian                                                : Unjuk Kerja
b.        Bentuk Instrumen                                                          : tulis
c.         Instrumen                                                                       : lihat Lampiran 4
















Mengetahui,                                                                           Kudus, 10 Agustus 2016
Guru Mata Pelajaran                                                           Praktikan PPL


Lilik Bidayati R, S. Ag                                                          Mukhlisin
NIP :…………………                                                           NIM : 1310110570                            

LAMPIRAN 1: Penilaian sikap spiritual
Indikator:
1.3.1.
Teknik Penilaian               : Observasi
Bentuk instrument           : Skala Sikap
NO
NAMA SISWA
ASPEK YANG DI NILAI



4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1
Abdullah Kafid












2
Aenur Khotimah












3
Ahmad Rizqi Zaelani












4
Alfiana Fatmawati












5
Aliyya Sallima Izza












6
Andina Tazkiyatuz Z.












7
Andre Aditya












8
Anisa Septiyani












9
Ari Erlina Sari












10
Aruiyan Wily Faklam S.












11
Assyifa Awwalina Alfi












12
Danus Samiaji












13
Dewi Isti Fatiyah












14
Eka Rahmawati












15
Esa Aulia Lutfiyani












16
Fariq Ikbal Maulana












17
FiraniYasa Putri












18
Galih Miftah Ainul












19
Mailinda Kusuma Sari












20
Lhukman












21
Maulana David Candra












22
Mukh Syariful Zulfa












23
M. Ainun Naim












24
M. Dandi Setiyawan












25
M. Joko Budi Utomo












26
M. Kurniawan












27
Nor Inawaroh












28
Pramudicka Dicki Candra












29
PutriDwi Nailul H.












30
Rez Annaufal












31
Rimamatus Saadah












32
RIzka Dwi Lestari












33
Rizal Afiyanto












34
Siska Fitri Aningrum












35
Sony Irawan












36
Tika Ayu Khoiriyah












37
Vicky Ulya Himawati















Keterangan
Pedoman pen skoran:
skor
Kriteria
skor
Kriteria
Skor
Kriteria
4
Selalu
4
Selalu
4
Selalu
3
Sering
3
Sering
3
Sering
2
Kadang
2
Kadang
2
Kadang
1
Tidak pernah
1
Tidak pernah
1
Tidak pernah





































LAMPIRAN 2: Penilaian sikap sosial
                            
   INSTRUMEN PENILAIAN DIRI

a)      Teknik Penilaian               : Penilaian diri
b)      Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
c)      Indikator KD 2.3
1.3.1        .............
1.3.2        ………..dst
Petunjuk
Berilah tanda  cek (√) pada  kolom skor sesuai sikap peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :

SKOR
KRITERIA
4
Apabila selalu melakukan
3
Apabila sering melakukan
2
Apabila terkadang melakukan
1
Apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik     : …………………………………………………..………….
Kelas                            : …………………………………………………..………….
Tanggal Pengamatan   : …………………………………………………..………....
Materi Pokok                : .....................................................................................
NO.
PERTANYAAN
SKOR
4
3
2
1
1





2





3





4





5
















                                                                                                            Kudus, 10 Agustus 2016
                                                                                                Guru Mata Pelajaran


                                                                                                Lilik Bidayati R,S.Ag
                                                                                                            NIP : ………………..
                                                                             Lampiran 3: Penilaian Sikap Sosial

INSTRUMEN PENILAIAN ANTAR TEMAN.

Nama penilai                                 : …………....
Nama teman yang dinilai             : …………....
Kelas/semester                              : VIII A/ gasal
KD                                                 : ....................
Materi Pokok                               : Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT

a.    Teknik Penilaian                        : Penilaian antar teman
b.    Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
c.    Indikator KD 2.3
1.3.1        : ..............
1.3.2        : .................dst

NO
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
K
C
B
SB
1





2





3





4





5





6





7





8





9





10






Rubrik Penilaian :
Keterangan
Skor yang diperoleh
Kurang (K)
Cukup (C)
Baik (B)
Sangat Baik (SB)
Nilai
1
2
3
4
NILAI = Skor yang diperoleh   x4


Lampiran 4: Penilaian ketrampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlaq
Kelas/Semester            : VIII A/GAnjil
Tahun Pelajaran           : 2016/2017
   Indikator                     : Menerangkan tentang kitab-kitab Allah SWT

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO
NAMA
ASPEK YANG DINILAI
JML
SKOR
NILAI
ISI MATERI
ALUR CERITA
KELANCARAN
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1


1
Abdullah Kafid














2
Aenur khotimah














3
Ahmad riski zaelani














4
Alfiana fatmawati














5
Aliyya sallima Izza














6
Andina Tazkiyatuz Z.














7
Andre Aditya














8
Anisa septiyani














9
Ari erlina sari














10
Aruiyan wily faklam S.














11
Asyfa aulina alfi














12
Danus samiaji














13
Dewi isti faiyah














14
Eka rahmawati














15
Esa aulia lutfiyani














16
Fariq ikbal maulana














17
Farina yasa putri














18
Galih miftah ainul














19
Mailinda kusuma sari














20
Lhukman














21
Maulana David candra














22
Mukh syarifuz Zulfa














23
M. Ainun naim














24
M. Dandi setiyawan














25
M. Joko budi utomo














26
M. Kurniawan














27
Nor inawaroh














28
Pramudicka Dicki candra














29
Putri dwi nailul H.














30
Reza anaufal














31
Rimamatus saadah














32
Rizki dwi lestari














33
Rizal afiyanto














34
Siska fitri aningrum














35
Soni irawan














36
Tika ayu khoiriyah














37
Vicki ulya himawati















Keterangan: Pedoman penskoran

Skor
ISI MATERI
skor
ALUR CERITA
skor
KELANCARAN
4
Sangat sesuai dan lengkap
4
Sangat urut dan runtut
4
Sangat lancar
3
Sesuai dan lengkap
3
Urut dan runtut
3
Lancer
2
Kurang(sesuai dan lengkap)
2
Kurang (urut dan runtut)
2
Kurang lancer
1
Tidak (sesuai dan lengkap)
1
Tidak (urut dan runtut)
1
Tidak lancer



















Mengetahui,                                                                                       Kudus, 10 Agustus 2016
Guru Mata Pelajaran                                                                       Mahasiswa Praktikan


                                                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar