RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MTs NU Wahid Hasyim
Salafiyah
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Kelas / Semester : VIII A/Ganjil (1)
Tahun Ajaran : 2016-2017
Alokasi Waktu : 2x 40 menit
Pertemuan : 3 (Ketiga)
Tema : Iman Kepada Kitab Allah
Sub Tema : Fungsi
Diturunkannya Al-Qur’an
A.
Kompetensi
Inti (KI)
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4. Mengadah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi
Dasar (KD)
3.1. Memahami
hakikat beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
C.
Indikator
1.1.1. Memahami isi kandungan yang terkandung dalam
kitab-kitab Allah SWT
1.1.2. Mengerti dan
memahami isi kandungan yang terdapat disetiap kitab-kitab Allah SWT
D.
Tujuan
Pembelajara
1.
Memahami hakikat beriman kepada
kitab Allah SWT
2.
Siswa dapat mengerti dan meneladani
apa yang ada dalam kanungan-kandungan di tiap- tiap kitab-kitab Allah SWT
E.
Materi pokok
Al-Qur’an diturunkan pada manusia dengan memilik fungsi yang amat banyak, diantara fungsi di turunkannya Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
Al-Qur’an diturunkan pada manusia dengan memilik fungsi yang amat banyak, diantara fungsi di turunkannya Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1. Al-Qur’an
sebagai Petunjuk (Huda)
Allah Taala
berfirman
Dan
dipertengahan surat Al-Baqoroh Allah juga berfirman
Artinya :
‘’(beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan
yang batil’’ (QS. Al Baqoroh : 185)
Diawal surat Al-Baqoroh tersebut Allah Ta’ala menyebut Al-Quran
sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa sedangkan dipertengahannya disebutkan
sebagai petunjuk bagi manusia, dan ini sifatnya umum baik bagi yang bertaqwa
maupun yang tidak bertaqwa.
Adapun petunjuk bagi orang yang bertaqwa, mempunyai arti bahwa
mereka mampu mengambil manfaat dan mengambil faidah dari al-quran itu, serta
merka mampu menjadikan cahaya al-quran sebagai penerang bagi mereka. Sedangkan
petunjuk bagi manusia, artinya al-quran memberi penjelasan bagi mereka mana
jalan yang lurus terbimbing, jika mereka menghendaki jalan lurus tersebut bagi
diri mereka.
Jadi al-quran merupakan petunjuk dilalah dan irsyad (penjelasan
& bimbingan) bagi seluruh manusia, dan petunjuk taufik bagi orang yang
bertaqwa, khususnya mereka yang memenuhi panggilan al-quran.
Jadi hidayah itu ada dua macam, yaitu hidayah taufik wa’amal
(respon & aksi), ini khusus bagi orang yang beriman. Dan hidayah dilalah wa
irsyad (bimbingan & penjelasan) yang bersifat informatif untuk seluruh umat
manusia.
Allah Ta’ala
juga berfirman menyifati al-quran :
Artinya
:
‘’sesungguhnya
al-quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman
kepada hari akhirat, kami sedikan bagi mereka azab yang pedih’’ (QS Al Isra :
9-10)
Allah Ta’ala menyebutkan al-quran sebagai petunjuk yang paling
lurus (aqwam), yaitu kepada jalan yang paling lurus dan adil yang
mengantarkan kepada Allah Ta’ala. Jika kita menghendaki untuk sampai kepada Allah
Azza wa Jalla dan surga-Nya maka kita harus beramal dengan al-quranul karim.
2. Al-Qur’an
sebagai Ruh
Di dalam ayat yang lain Allah menyebut al-quran dengan ruh, dan
slah satu makna ruh disini adalah segala yang menjadikan hati hidup penuh
dengan makna. Sebagaiman halnya tubuh, jika di dalamnya ada ruh maka dia akan
hidp dan jika ruh keluar dari badan maka dia akan mati.
Allah Ta’ala
berfirman :
Artinya :
‘’dan
demikianlah kami wahyukan kepadamu ruh (wahyu/al-quran) dengan perintah kami.
Sebelimnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-kitab(al-quran) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-quran itu cahaya , yang
Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami.dan
sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus’’ (QS
Asy Syura : 52)
Al-qur’an adalah ruh bagi hati , dan ruh hati lebih khusus dari
pada ruh badan. Allah menamainya dengan ruh karena dengan al-qur’an itu hati
menjadi hidup. Maka apabila al-qur’an telah bertemu dengan hati pasti dia akan
hidup dan bercahaya. Dia akan mengenal Rabbnya, menyembah Allah di atas dasar
bashirah (ilmu), takut kepada-Nya, bertaqwa, mencintai-Nya, meninggikan serta
mengagungkan-Nya. Ini karena al-quran merupakan ruh yang menggerakkan hati sebagaimana
ruh (nyawa) yang menggerakan badan. Jika nyawa masuk ke dalam badan maka dia
akan menggerakan badan itu serta menjadikannya hidup. Demikian pula al-qur’an,
jika masuk ke dalam hati maka akan menghidupkan serta menggerkan hati untuk
takut kepada Allah serta mencintai-Nya. Sebaliknya jika hati tidak dimasuki
al-qur’an maka akan mati, sebagaimana badan yang tidak punya ruh.
Maka disini ada dua kehidupandan dua kematian. Dua kematian adalah
matinya jasmani dan matinya hati, sedangkan dua kehidupan adalah hidupnya
jasmani dan hidupnya hati. Hidupnya badan berlaku bagi mukmin dan kafir, orang
taqwa dan orang fasik, bahkan seluruh manusia dan hewan tidak adanya bedanya.
Yang membedakan adalah hidupnya hati, dan ini tidak didapati kecuali pada hamba
Allah yang mukmin dan muttaqin. Adapun orang kafir dan binatang ternak maka
mereka kehilangan hidupnya hati, meskipun badan dan jasmani mereka hidup.
3. Al-Qur’an
sebagai Cahaya
Allah menamai al-qur’an dengan nur (cahaya), yaitu sesuatu yang
menerangi jalan yang terbentang dihadapan manusia sehingga tampak segala yang
ada dihadapannya. Apakah ada lobang, ataukah duri lalu menghindarinya, dan
kelihatan pula jalan yang selamat sehingga ia menempuh jalan itu. Orang yang
tidak mempunyai cahaya maka dia berada dalam kegelapan, tidak dapat melihat
lobang serta duri, tidak mengetahui adanya bahaya karena memang tidak mampu
untuk melihatnya.
Kita semua tahu adanya cahaya yang mampu kita lihat, seperti cahaya
matahari, lampu, lentera, serta cahaya yang lain. Dengan adanya cahaya ini lah
kita tahu bagaimana sebaiknya berjalan di jalanan, di pasar, di rumah dan kita
tahu dengan cahaya itu apa yang perlu untuk kita jauhi dan waspadai. Akan
tetapi cahaya al-qur’an adalah cahaya maknawi yang memperlihatkan kepada kita
apa yang bermanfaat bagi kita dalam urusan agama maupun dunia, menjelaskan
kepada kita yang hak dan yang batil, menunjukan jalan menuju syurga sehingga
kita menempuhnya berdasarkan cahaya dan bimbingan Allah Subhannahu wa Ta’ala.
Al-qur’an adala nur maknawi yang dengannya kita dapat membedakan
jalan yang terang dari jalan yang gelap, membedakan jalan syurga dari jalan
neraka. Dengannya kita akan tahu mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya,
engkau tahu kebaikan dan keburukan. Maka al-qur’an adalah cahaya smesta alam
untuk menuju jalan kesuksesan, kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan di
akhirat.
4. Al-Quran
sebagai Pembeda
Allah Ta’ala
juga menyifati al-qur’an sebagai Furqaan (pembeda) sebagaimana firman-Nya :
Artinya
:
‘’Maha suci
Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu al-qur’an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam’’ (QS. Al Furqaan : 1)
Maksudnya al-qur’an membedakan antara yang haq dengan yang batil,
antara yang lurus dengan yang sesat, yang bermanfaat dan yang berbahaya. Dia
menyuruh kita kita semua mengerjakan kebaikan dan melarang kita dari perbuatan
buruk dan dia memperlihatkan segala apa yang kita perlukan untuk urusan dunia
dan akhirat, maka dia adalah furqaan dalam arti membedakan antara yang baik
dengan yang batil.
5. Al-Qur’an
sebagai Penawar
Allah Subhanna
wa Ta’ala juga menyebut al-quran ini sebagai syifa (obat penawar)’
Allah
berfirman :
Artinya
:
‘’Hai manusia
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh dari
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman’’ (QS. Yunus : 57)
Dia merupakan obat bagi penyakit yang bersifat hakiki (yang menimpa
badan) dan penyakit yang sifatnya maknawi (yang menimpa hati). Merupakan obat
bagi penyakit badan, dengan cara membacakannya untuk orang yang sakit atau
terkena ain (hipnotis), kesurupan jin dan semisalnya. Dengan izin Allah Ta’ala
orang yang sakit akan menjadi sembuh jika bacaan tersebut berasal dari hati
seorang mukmin yang yakin kepada_Nya. Apabila keyakinan yang kuat berkumpul
antara orang yang membacakannya dengan yang dibacakan untuknya maka Allah
akan memberikan kesembuhan bagi si sakit.
Al-Quran juga merupakan obat bagi penyakit maknawi, seperti
penyakit ragu-ragu (syak), syubhat (kerancuan), kufur dan nifak.
Penyakit-penyakit ini jauh lebih berbahaya dari pada penyakit badan karena
penyakit badan ujung penghabisannya adalah mati, sedangkan mati itu pasti
terjadi dan tak mungkin dapat ditolak. Penyakit hati jika dibiarkan terus
menerus maka akan menyebabkan matinya hati rusak secara total, sehingga si
empunya hati menjadi seorang kafir, condong kepada keburukan, fasik dan tidak
ada obat baginya selain dari pada al-qur’an yang telah diturunkan oleh Allah
sebagi obat.
Allah Subhanna
wa Ta’ala berfirman :
Artinya
:
‘’Dan kami
turunkan dari al-qur’ansuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan al-qur’an itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim
selain kerugian’’ (QS. Al Isra : 82)
Allah Ta’ala menjadikan al-quran sebagai obat bagi orang-orang
mukmin dan mengkhususkan itu untuk mereka karena hanya orang mukmin saja yang
mampu mengambil manfaat dan mengambil petunjuk dari al-qur’an itu sehingga
hilang dari mereka segala was-was, keraguan dan syubhat dari dalam hati mereka.
Sedang orang-orang munafik dan orang-orang kafir serta pelaku
kemusyrikan maka mereka tidak dapat mengambil faedah dari al-qur’an selagi
mereka masih terus menerus berada di atas kemusyrikan, kemunafikan dan
kekufuran mereka. Kecuali jika mau berhenti dari semua itu dan bertobat
kepada Allah Subhanna wa Ta’ala.
F.
Metode
Pembelajaran
1.
Ceramah : Metode ini digunakan
untuk memulai kegiatan pembelajaran, terutama untuk kegiatan awal.
2.
Tanya Jawab : Metode ini digunakan
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik tentang penguasaan
materi, Tanya jawab biasa dilakukan pada pre tes dan post tes.
3.
Metode kelompok : Metode dengan
membagi murid kedalam kelompok kemudian setiap kelompok di beri tugas.
4.
Penugasan dan refleksi : Metode
pemberian tugas ini untuk melatih siswa menyelesaikan masalah/ mencari solusi
yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
G.
Sumber Belajar
Buku LKS Aqidah
Akhlaq Fikroh kelas VIII Semester Gasal
Buku paket Aqidah
Akhlaq pegangan Guru
H.
Alat dan Bahan
Pembelajaran
1.
Spidol
2.
LKS
3.
Laptop
I.
Metode
Pembelajaran
1. Pendekatan :
Pendekatan Ilmiah (scientific)
2.
Model :
Pembelajaran yang berbasis masalah (problem-based learning)
3.
Metode :
Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
J.
Proses
Pembelajaran
Langkah –
langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Guru
membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin oleh salah
seorang peserta didik.
b.
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran, mengabsen dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuikan
dengan kegiatan pembelajaran.
c.
Guru
memperkenalkan diri dan memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komonikatif berkaitan dengan
materi pembelajaran.
d.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran
meliputi pengamatan, menanyakan, medemontrasikan serta menyimpulkan
berkaitan materi pembelajaran.
|
15 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Mengamati
a.
Guru
menjelaskan sedikit tentang pelajaran yang sebelumnya guna menguatkan ingatan
siswa terhadap pelajaran sebelumnya tentang pengertian Iman kepada
Kitab-kitab Allah.
b.
Beberapa
murid diminta untuk membaca materi perkalimat dengan keras dan bergantian dan
murid yang lain menyimaknya.
c.
Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan tentang materi yang telah
dibaca.
d.
Murid
diminta untuk membaca surah pendek pilihan yang mengandung contoh dari materi
yang diajarkan secara bersama-sama dan keras.
e.
Murit
mengerjakan tugas soal.
Menanya
a.
Peserta
didik memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru mengenai Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah.
b.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai Pengertian Iman kepada
Kitab-kitab Allah Yang belum dimengerti.
Eksperimen/Explore
a.
Peserta didik mendiskusikan tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah.
b.
Peserta didik menghafalkan Ayat-ayat/dalil naqli
yang menerangkan Iman kepada kitab-kitab Allah.
|
60 menit
|
3.
|
Penutup
a. Peserta didik dibawah bimbingan guru
menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Guru memberikan motivasi kepada murid.
c. Guru mengakhiri pelajaran dengan Do’a
dan salam.
|
5 menit
|
K.
Penilaian
1.
Sikap spiritual
a. Teknik
Penilaian : observasi
b.
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 1
c.
Indikator : KD (sikap
Spiritual)
d. Instrumen :
lihat lampiran 1
2.
Sikap sosial
a.
Teknik Penilaian : Penilaian diri sendiri
b.
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 2
c.
Indikator : KD (Sikap sosial)
d.
Instrumen :
lihat Lampiran 2
3. Sikap
Individual
a. Teknik
Penilaian : Penilaian
antar teman
b. Instrumen
penilaian dan pedoman penskoran : Lampiran 3
c. Indikator : KD (sikap Spiritual)
d. Instrumen : lihat Lampiran 3
4.
Pengetahuan
a. Teknik
penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk
Instrumen : (Pilihan Ganda/essay dll)
c. Instrumen dan
kisi-kisi : lihat Lampiran 5
5.
Keterampilan
a.
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b.
Bentuk Instrumen : tulis
c.
Instrumen : lihat Lampiran 4
Mengetahui, Kudus,
10 Agustus 2016
Guru Mata Pelajaran Praktikan
PPL
Lilik Bidayati R, S. Ag Mukhlisin
NIP :………………… NIM :
1310110570
LAMPIRAN 1:
Penilaian sikap spiritual
Indikator:
1.3.1.
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk instrument :
Skala Sikap
NO
|
NAMA SISWA
|
ASPEK YANG DI NILAI
|
|||||||||||
|
|
|
|||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Abdullah Kafid
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Aenur Khotimah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Ahmad Rizqi Zaelani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Alfiana Fatmawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Aliyya Sallima Izza
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Andina Tazkiyatuz Z.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Andre Aditya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Anisa Septiyani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Ari Erlina Sari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Aruiyan Wily Faklam S.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Assyifa Awwalina Alfi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Danus Samiaji
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Dewi Isti Fatiyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Eka Rahmawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Esa Aulia Lutfiyani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Fariq Ikbal Maulana
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
FiraniYasa Putri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
Galih Miftah Ainul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
Mailinda Kusuma Sari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
Lhukman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
Maulana David Candra
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
Mukh Syariful Zulfa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
M. Ainun Naim
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
M. Dandi Setiyawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
M. Joko Budi Utomo
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
M. Kurniawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
Nor Inawaroh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
Pramudicka Dicki Candra
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
PutriDwi Nailul H.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
Rez Annaufal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
|
Rimamatus Saadah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32
|
RIzka Dwi Lestari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
33
|
Rizal Afiyanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
34
|
Siska Fitri Aningrum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
35
|
Sony Irawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
36
|
Tika Ayu Khoiriyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
37
|
Vicky Ulya Himawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
Pedoman pen
skoran:
skor
|
Kriteria
|
skor
|
Kriteria
|
Skor
|
Kriteria
|
4
|
Selalu
|
4
|
Selalu
|
4
|
Selalu
|
3
|
Sering
|
3
|
Sering
|
3
|
Sering
|
2
|
Kadang
|
2
|
Kadang
|
2
|
Kadang
|
1
|
Tidak pernah
|
1
|
Tidak pernah
|
1
|
Tidak pernah
|
LAMPIRAN 2: Penilaian sikap sosial
INSTRUMEN PENILAIAN DIRI
a)
Teknik Penilaian : Penilaian diri
b)
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
c)
Indikator KD 2.3
1.3.1
.............
1.3.2
………..dst
Petunjuk
Berilah tanda
cek (√) pada kolom skor sesuai
sikap peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :
SKOR
|
KRITERIA
|
4
|
Apabila selalu melakukan
|
3
|
Apabila sering melakukan
|
2
|
Apabila terkadang melakukan
|
1
|
Apabila tidak pernah melakukan
|
Nama Peserta Didik
: …………………………………………………..………….
Kelas :
…………………………………………………..………….
Tanggal Pengamatan
: …………………………………………………..………....
Materi Pokok : .....................................................................................
NO.
|
PERTANYAAN
|
SKOR
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
Kudus,
10 Agustus 2016
Guru
Mata Pelajaran
Lilik Bidayati R,S.Ag
NIP
: ………………..
Lampiran 3:
Penilaian Sikap Sosial
INSTRUMEN PENILAIAN ANTAR TEMAN.
Nama penilai :
…………....
Nama teman yang dinilai : …………....
Kelas/semester :
VIII A/ gasal
KD :
....................
Materi Pokok : Iman Kepada
Kitab-kitab Allah SWT
a.
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
b.
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
c.
Indikator KD 2.3
1.3.1
: ..............
1.3.2
: .................dst
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
SKOR
|
|||
K
|
C
|
B
|
SB
|
||
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
Rubrik Penilaian :
Keterangan
|
Skor yang diperoleh
|
|||
Kurang (K)
|
Cukup (C)
|
Baik (B)
|
Sangat Baik (SB)
|
|
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|

NILAI = Skor yang diperoleh
x4
Lampiran 4: Penilaian ketrampilan
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN
KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlaq
Kelas/Semester : VIII A/GAnjil
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Indikator :
Menerangkan tentang kitab-kitab Allah SWT
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO
|
NAMA
|
ASPEK
YANG DINILAI
|
JML
SKOR
|
NILAI
|
|||||||||||
ISI
MATERI
|
ALUR
CERITA
|
KELANCARAN
|
|||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
|
||
1
|
Abdullah Kafid
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Aenur khotimah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Ahmad riski zaelani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Alfiana fatmawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Aliyya sallima Izza
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Andina Tazkiyatuz Z.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Andre Aditya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Anisa septiyani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Ari erlina sari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Aruiyan wily faklam
S.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Asyfa aulina alfi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Danus samiaji
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Dewi isti faiyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Eka rahmawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Esa aulia lutfiyani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Fariq ikbal maulana
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
Farina yasa putri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
Galih miftah ainul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
Mailinda kusuma sari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
Lhukman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
Maulana David candra
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
Mukh syarifuz Zulfa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
M. Ainun naim
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
M. Dandi setiyawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
M. Joko budi utomo
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
M. Kurniawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
Nor inawaroh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
Pramudicka Dicki
candra
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
Putri dwi nailul H.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
Reza anaufal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
|
Rimamatus saadah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32
|
Rizki dwi lestari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
33
|
Rizal afiyanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
34
|
Siska fitri aningrum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
35
|
Soni irawan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
36
|
Tika ayu khoiriyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
37
|
Vicki ulya himawati
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Pedoman penskoran
Skor
|
ISI
MATERI
|
skor
|
ALUR
CERITA
|
skor
|
KELANCARAN
|
4
|
Sangat sesuai dan
lengkap
|
4
|
Sangat urut dan
runtut
|
4
|
Sangat lancar
|
3
|
Sesuai dan lengkap
|
3
|
Urut dan runtut
|
3
|
Lancer
|
2
|
Kurang(sesuai dan
lengkap)
|
2
|
Kurang (urut dan
runtut)
|
2
|
Kurang lancer
|
1
|
Tidak (sesuai dan
lengkap)
|
1
|
Tidak (urut dan
runtut)
|
1
|
Tidak lancer
|
Mengetahui, Kudus,
10 Agustus 2016
Guru Mata
Pelajaran Mahasiswa
Praktikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar